Yusni Tria Yunda [✔📝📚].
Dengan fungsi membentuk cara pandang dan pola pikir kehidupan bagi Para Peserta Didik, generasi kini, dan generasi mendatang, maka Pendidikan Sejarah dikurikulumkan.
Kalau Variabel Terikatnya adalah Hukum - Hukum dan Éksés/Éfék dari Perbuatan Zinaa, digunakan sebagai hal yang diduga telah menjadi penyebab kemandegan [stagnasi] dalam kemajuan perdaban ummat manusia, maka faktor Latar Belakang dari kara tersebut penting dikaji, guna melihat: apakah kurikulum yang disajikan kurang berfungsi sebagai alat bantu bagi para manusia pembelajar, dalam kara tadi, ataukah faktor ketajaman dan ketepatan menerapkan hérméneutika sejarah yang masih kurang pelatihan guna lebih diterampilkan?.
Pola - pola pembiaran, oléh Para Generasi Pendahulu, di satu pihak, sehubungan sesuatu dan lain hal, yanh kemungkinan besar disebabkan bahwa Kelompok Populasi itupun pernah melakukan kara - kara yang sama, yang tiada/belum ditemukan solusinya pada saat peristiwa terjadi.
'Dibuang ke dalam Permainan Dunia', adalah pemaknaan klasik mengenai kekhasan Zaman Nabi Aadama dengan Siti Hawaa paska keduanya melakukan kesalahan melanggar nahyi di jannaatin.
Namun, bagi Ummat Nabi Muhammad, telah ada ketentuan - ketentuan mengenai solusi atas kara - kara tersebut, hanya saja: petunjuk - petunjuk téknis masih bersérakan penyusunannya.
Artinya: terdetéksi adanya masalah yang dapat dirumuskan, ya itu mengenai: "gap" yang terbentuk di antara pemahaman mengenai peristiwa - peristiwa zinaa pada masa silam [sejarah], dengan solusi bagi éfék - éféknya pada masa kini, yangmana sebelum dilakukan prosedural sebagaimana seharusnya yang dipahami oléh Ummat Nabi Muhammad, maka: selama itu pula un_ending searching belum akan menemukan solusinya [ m=1 ] bagi generasi saat ini, dan arah berpikir bagi generasi mendatang.
Struktur sosial/kondisi sosiologis dari satu kelompok masyarakat pendukung kebudayaan, meskipun secara agama - adalah telah dan lagi menganut Ajaran Rosulullooh Muhammad SAW., - terkadang membuat Para Akademisi dan juga yang akan melakukan prosedur [Para Pelaku, dan Saksi - Saksi] perlu waktu dan référensi keilmuan lebih banyak daripada sekedar menerima satu putusan hukum normatif dari suatu nilai - nilai budaya pada satu waktu yang tentunya akan berbéda dengan tolok ukur éntitas masyarakat budaya - budaya lainnya, bahkan sangat mungkin akan berbéda pada masyarakat berbudaya yang sama pada waktu yang berbéda [waktu mendatang], yang sifatnya bukan sepermanén al Qur`aan secara tékstual.
Sehubungan kebudayaan sifatnya dinamis, serta masyarakat pendukung kebudayaan tersebut berganti - ganti generasi, sedangkan penulisan [ Historiografi ] terhadap hal - kara fatal seperti zinaa tersebut sangat jarang dalam ranah pustaka masyarakat berbudaya 'timur', maka: prosés pertanggungjawaban atas kara tersebut berlarut - larut, dan telah membuat manusia pelaku dan pendukungnya melakukan berbagai cara - cara kréatif dan inovatif bagi penyelesaian dan pertanggungjawaban yang bukan seragam atas masalah tersebut. Kara itu, kebukan_seragaman, membuat Orang Selanjutnya [generasi mendatang] dimungkinkan mengalami kebingungan mengambil pola, sebagaimana pada saat penulis mengalaminya.
Di sisi lain, sebagai réaksi atas pencarian jawaban - jawaban atas kara - kara yang membingungkan, mémang menjadi lahirlah berbagai pengetauan dan ilmu - ilmu, sebagaimana Téori Challange and Response, mencakup métodeu - métodeu dan téhnik - téhnik baru, sebagai bukti bahwa: tiap - tiap generasi manusia dalam kelompok ini dan Para Pendukungnya, telah berikhtiar melakukan cara - cara kembali kepadaNya pada satu/suatu masa dalam sejarah. Namun?: historiografi pengarsipannya seperti apa harus dipahami oléh pembaca?, sedangkan Jiwa Zaman, perumpamaan, makna - makna kosa kata, sangat bisa berubah - ubah yang membuat makna - makna dénotasi menjadi samar [mentah kembali, dari yang asalnya hendak menjadikan Sejarah sebagai Pendidikan, malah kembali ke pada bahan: Sejarah sebagai Sastra].
Serat Pararaton, mengenai asal - usul Kén Arok, misalnya, selain éfék memberikan légalitas politik bagi idéntitas Tokoh Pendiri kerajaan besar di Pulau Jawa pada masanya [Singasari], sejatinya layak diduga bahwa keabsyahan idéntitas kelahirannya adalah berasal dari peristiwa perkawinan yang bukan lazim melalui pernikahan secara norma - norma sosial yang lagi berlaku ketika itu [sekitar abad ke-13 Maséhi], antara Kén Endok [Calon Ibu Kandung Kén Arok] dengan Déwa Brahma, saat Kén Endok disenggamai oléh Sang Déwa di sawah.
Kebijakan sastra menempuh cara pelukisan seperti itu, menurut penulis, terlalu berbelit - belit, apabila menyimak cepatnya waktu hidup berlangsung bagi tiap - tiap generasi manusia, sementara upaya guna memahami fénoména - fénoména implisit seperti sastrawi demikian adalah terlalu lama, dan kurang éféktif dalam mendekatkan antara Pencari Solusi dari bidang ini [sejarah] dengan tujuannya, dibandingkan dengan cara ijtihad kolaborasi fiqh Islam dengan budaya keilmuan - keilmuan Multi_Disiplinér, Intra_Disiplinér, ataupun Trans_Disiplinér guna mendapatkan obat dalam rak - rak Pos Persediaan/Stok yang disediakan oléh kurikulum bidang keilmuan Pendidikan Sejarah yang mempraktékkan peranan Sejarah sebagai Pendidikan dalam kurikulumnya.
Simpulan:
Kurikulum terbaik adalah yang disusun dan disajikan berdasarkan keperluan Stake Holder yang hendak disembuhkan melalui obat - obat racikan Dunia Pendidikan.
Curriculum Re_View》
2020》UPI》FPIPS》Pendidikan Sejarah》sumber kodeu dan Nama - Nama Mata Kuliah:
1. http://www.upi.edu/akademik/kurikulum
2. http://www.upi.edu/main/file/kurikulum/Pend.%20Sejarah.pdf [download terlebih dahulu].
MKDK》
KD300 Landasan Pendidikan.
... Landasan Pendidikan.
KD301 Psikologi Pendidikan.
KD302 Bimbingan dan Konseling.
KD303 Kurikulum dan Pembelajaran.
KD304 Pengelolaan Pendidikan.
KD305 Penelitian Pendidikan.
MKKF》
IS300 Pengantar Ilmu Sosial.
IS301 Pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial.
IS302 Studi Masyarakat Indonésia.
MKKP Jurusan/ProDi》
SJ500 Belajar dan Pembelajaran Sejarah.
SJ505 Média Pembelajaran dan TIK Pembelajaran Sejarah.
SJ506 Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran Sejarah.
SJ507 Évaluasi Pembelajaran Sejarah.
MKK Jurusan/ProDi》
SJ100 Bahasa Inggris.
SJ101 Pengantar Ilmu Sejarah.
SJ102 Sejarah Indonésia Kuno.
SJ103 Sejarah Peradaban Hindu.
SJ200 Sejarah Islam di Indonésia.
SJ201 Sejarah Peradaban Islam.
SJ202 Sejarah Perékonomian.
SJ203 Sejarah Kolonialismeu Barat di Indonésia.
SJ204 Sejarah Kebangkitan Negara - Negara Afrika.
... Sejarah Kebangkitan Negara - Negara Afrika (1).
SJ205 Sejarah Sosial.
SJ210 Sejarah Pergerakan Nasional Indonésia.
SJ211 Sejarah Peradaban Barat.
SJ212 Sejarah Lokal.
SJ213 Métodologi Penelitian Sejarah.
SJ300 Sejarah Révolusi Indonésia.
SJ301 Historiografi.
... Historiografi (1)》Sejarah sebagai Pendidikan Sejarah.
SJ306 Sejarah Indonésia Pada Masa Démokrasi Liberal, dan Terpimpin.
SJ307 Sejarah Pendidikan.
SJ308 Sejarah Peradaban Timur.
SJ400 Sejarah Kebangkitan Negara - Negara Asia.
SJ401 Sejarah Ordeu Baru dan Réformasi.
SJ402 Seminar Penulisan Karya Ilmiah.
SJ407 Statistika.
SJ409 Filsafat Pendidikan.
SJ410 Sejarah Kebudayaan.
SJ589 Skripsi.
SJ599 Ujian Sidang Skripsi.
A118 MKKKP Pédagogi Sejarah
[Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian Pilihan Jurusan]》
SJ206 TIK dalam Pendidikan Sejarah.
SJ208 Kajian Buku Téks Sejarah.
SJ214 Sastra dalam Pembelajaran Sejarah.
... Sastra dalam Pembelajaran Sejarah (1).
SJ302 Simulasi Pembelajaran Sejarah.
SJ310 Modél - Modél Pembelajaran Sejarah.
SJ405 Problématika dalam Pembelajaran Sejarah.
SJ413 Konstruktivismeu dalam Pembelajaran Sejarah.
SJ414 Berpikir Kritis dan Kréatif dalam Pembelajaran Sejarah.
A119 MKKKP Pédagogi dan Matéri Ilmu - Ilmu Sosial.
[Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian Pilihan Jurusan]》
SJ216 Dasar - Dasar Sosiologi.
SJ217 Dasar - Dasar Antropologi.
SJ218 Téori - Téori Sosiologi dan Terapan.
SJ219 Téori - Téori Antropologi dan Terapan.
SJ220 Sistem Sosial Budaya Indonésia.
SJ221 Dinamika Masyarakat Indonésia.
SJ304 Pembelajaran IPS Terpadu.
SJ412 Multikulturalismeu dalam Pembelajaran.
________
PERBANDINGAN DENGAN TAUN 2007
[Saat Penulis Lulus dari Jurusan/Program Pendidikan Sejarah S1 di UPI]》sumber: disalin dari Halaman II Ijazah Yusni Tria Yunda, 22/10/2007, nomer 06027215.
DUM501 Pendidikan Agama Islam.
DUM506 Pendidikan Pancasila.
DUM507 Pendidikan Kewiraan.
DUM508 Pendidikan Lingkungan, Sosial, Budaya, dan Téknologi.
DUM509 Olahraga.
DUM510 Kesenian.
DUM560 Kuliah Kerja Nyata [KKN].
DUM591 Seminar Pendidikan Agama Islam.
ADM500 Pengelolaan Pendidikan.
FSP500 Pengantar Pendidikan.
KUT500 Kurikulum dan Pembelajaran.
PPB500 Perkembangan dan Bimbingan Peserta Didik.
IPS501 Pengantar Ilmu Sosial.
IPS502 Pendidikan Ilmu Sosial.
IPS503 Studi Masyarakat Indonésia.
SEJ585 Perencanaan Pengajaran.
SEJ586 Stratégi Belajar Mengajar.
SEJ587 Évaluasi Pendidikan.
SEJ588 Penelitian Pendidikan.
SEJ589 Program Pengalaman Lapangan.
IND500 Bahasa Indonésia.
ING500 Bahasa Inggris.
SEJ516 Filsafat Sejarah.
SEJ517 Manusia dan Sejarah.
SEJ518 Pengantar Ilmu Sejarah.
SEJ519 Métodologi Sejarah dan Historiografi.
SEJ520 Sejarah Nasional Indonésia I.
SEJ521 Sejarah Nasional Indonésia II.
SEJ522 Sejarah Nasional Indonésia III.
SEJ523 Sejarah Nasional Indonésia IV.
SEJ524 Sejarah Nasional Indonésia V.
SEJ525 Sejarah Nasional Indonésia VI.
SEJ526 Sejarah Nasional Indonésia VII.
SEJ527 Sejarah Lokal.
SEJ528 Sejarah Asia Tenggara.
SEJ529 Sejarah Asia Selatan.
SEJ530 Sejarah Asia Barat Daya.
SEJ531 Sejarah Asia Timur.
SEJ532 Sejarah Éropa.
SEJ533 Sejarah Amérika.
SEJ534 Sejarah Australia dan Oceania.
SEJ535 Sejarah Afrika.
SEJ536 Sejarah Kebudayaan.
SEJ537 Sejarah Politik.
SEJ538 Sejarah Sosial.
SEJ539 Sejarah Perékonomian.
SEJ540 Sejarah Pendidikan.
SEJ541 Sejarah Inteléktual.
SEJ542 Sejarah Islam.
SEJ546 Téori - Téori Sosial Budaya.
SEJ547 Masyarakat dan Kebudayaan.
SEJ548 Sistem Budaya dan Dinamika.
SEJ549 Integrasi dan Asimilasi.
SEJ550 Sosiologi, Antropologi Pembangunan.
SEJ561 Struktur dan Prosés Sosial.
SEJ562 Masyarakat Pedésaan.
SEJ563 Masyarakat Urban.
No comments:
Post a Comment